Pemotongan Anggaran Tak Selalu Menjadi Bentuk Penghematan
Sering kali kita menjumpai orang atau bahkan teman dekat sendiri yang terlihat begitu meminimalisirkan segala hal-hal yang berbau pemborosan dan uang. Ya, dengan alasan penghematan atau pengiritan, mereka selalu bisa membatasi tindakan mereka dari upaya-upaya yang akan menggerus pundi-pundi kantong mereka. Dan, orang-orang ini bisa dikatakan orang-orang ajaib, karena tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.
Beda Irit Dan Pelit |
Namun begitu gaez, sering kali ditemui kesalah pahaman dalam menilai kondisi orang tersebut. Benarkah upaya yang dilakukan orang tersebut adalah suatu pengiritan, atau malah menimbulkan penafsiran lain seperti pelit.
Ya, pelit dan irit sepintas terlihat akan memiliki artian yang beda-beda tipis gaez. Akan tetapi perlu diketahui, tidak semua hal yang berhubungan dengan pemotongan anggaran adalah bentuk dari sebuah penghematan. Malah justru hal-hal tersebut bisa mengindikasikan bahwasanya kamu seorang yang pelit.
Nah gaez, supaya tidak terus-menerus terjadi kesalahpahaman artian orang yang hemat, sebaiknya kenali terlebih dulu ciri-ciri orang pelit dilihat dari kebiasaan-kebiasaan yang sering dia lakukan seperti yang sudah dikutip dari laman Duit Pintar dotcom berikut ini. Mungkin-mungkin kamu sendiri termasuk di dalamnya gaez, hehe..
Ciri-Ciri Khusus Orang Memiliki Sifat Pelit
1. Paling Tidak Rela Keluar Uang Namun Sangat Senang Bila Ditraktir
Tidak Rela Kehilangan Uang |
Boleh saja menunda pengeluaran untuk sebuah keinginan, tapi kalau tidak rela keluar uang untuk memenuhi kebutuhan, rasanya ini tidaklah bijak.
Untuk beli baju anak yang sudah mulai sempit, misalnya. Kalau memang seperti itu kasusnya, jelas harus ada alokasi untuk membeli baju baru. Kasihan kalau buah hati harus pakai baju yang terlalu sempit.
2. Jarang Bahkan Tidak Pernah Memberi Tip
Memberikan tip merupakan bentuk apresiasi kita terhadap jasa atau layanan yang diberikan orang lain kepada kita, meski memang hal ini belum menjadi budaya Indonesia.
Nah gaez, perbandingannya adalah orang yang memang sedang berhemat mungkin masih menimbang-nimbang perlu tidaknya untuk memberikan tip. Kalau memang puas atas suatu layanan, mungkin masih akan diberikan.
Akan tetapi berbeda halnya bila orang itu adalah seorang yang pelit, mau diberikan layanan sebagus apa pun, pasti akan berat rasanya memberikan tip walau hanya dalam nominal kecil sekalipun.
3. Menghindar Dari Kewajiban
Ya, membayar pajak contohnya. Ini biasa terjadi ketika makan bersama di restoran. Ada yang namanya pajak resto 10 persen. Tapi daftar menu belum memasukkan komponen pajak tersebut ke dalam harga makanan.
Baca Juga :
Lantas saat bayar makanan sendiri, yang diberikan adalah uang sesuai dengan harga di menu. Tentu saja ini sangat menyusahkan kamu sebagai teman, dan pada akhirnya yang lainpun harus rela patungan untuk menutupi membayar pajak makanan tersebut. Dan yang lebih menyebalkan lagi, mungkin masih bisa dimaklumi jika itu terjadi hanya sesekali saja, eh ini malah jadi kebiasaan.
4. Pemburu Diskon-Diskonan
Yang Penting Diskon |
Lazimnya orang berburu diskon memang didasari suatu penghematan. Namun bukan hemat namanya kalau beli barang diskon, tapi kualitasnya buruk.
Harga dan kualitas harus jadi pertimbangan yang sebanding. Soal kualitas bolehlah selevel lebih rendah, tapi gak berarti jauh di bawah standar juga.
Bila seperti ini, yang tadinya niat hemat malah bisa jadi rugi tentunya lantaran barang yang dibeli mudah rusak dan yang ada malah jadi beli barang dua kali bukan ?
5. Tak Mau Rugi
Tak Mau Rugi |
Bayangkan betapa menyebalkannya memiliki teman yang tak pernah mau rugi seperti ini. Sekali saja kamu berhutang 1000 perak, dia akan selalu siap meneror dirimu yang baik itu tak peduli siang dan malam, tak mengenal hujan dan panas, juga tak mengenal sesungguhnya kamu adalah orang baik-baik dan keturunan dari keluarga yang baik-baik pula.
Orang seperti itu biasanya akan terlihat sangat rewel ketika berbelanja. Belanjaan dengan kembalian 100 perak pun, akan ditagihnya sambil marah-marah dengan mata agak sedikit menyembab. Memang, uang sekecil apa pun sangatlah berharga. Sebab koin seratusanpun kalau dikumpulkan bisa juga menjadi jutaan. Tapi kan, tidak lantas membuat kita menjadi serba auto perhitungan.
Demikianlah gaez ulasan ciri-ciri orang pelit yang wajib diketahui untuk membedakan seseorang apakah dia berhemat atau memang seorang yang pelit. Semoga kamu gak termasuk dari orang-orang yang memiliki sifat tersebut ya gaez, masih banyak kok cara berhemat tanpa jadi orang pelit.
Masih mending kalau cuma pelit, sering nyusahin itu yang akan paling dibenci kebanyakan orang. Memang benar berhemat bisa menghindarkan kita dari kemiskinan gaez, tapi perlu diingat juga ada sebuah pesan yang mengatakan "pelit juga tak bisa membuat seseorang menjadi kaya" begitulah kira-kira tuan Kreb.
Tags : Cara Mudah Membedakan Pelit Dan Irit | Ciri-Ciri Orang Pelit | Pemburu Diskon |Tak Mau Rugi | Menghindar Dari Kewajiban | Tidak Pernah Rela Mengeluarkan Uang | Hobby Ditraktir
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.