Dalam suatu hubungan sosial baik itu lingkup pekerjaan maupun dalam pergaulan, sering kali kita menerima berbagai kritikan yang tidak diduga. Hal itu sebenarnya wajar saja untuk kita mengkoreksi diri berintrospeksi diri.
Namun akan menjadi lain keadaannya bila orang-orang yang sering anda jumpai itu seorang kritikus sejati seperti rekan atau atasan kerja yang selalu saja mencari-cari poin minus pada diri seseorang, tentu saja kritikannya akan menjadi suatu yang intens hingga membuat resah dan kehilangan kepercayaan diri anda.
Setelah kegerahan anda mencapai titik klimaksnya tentu saja anda berfikir untuk membalas kritik atau merancang konsep untuk mengkritik balik. Tentu itu boleh-boleh saja asal pastikan anda menyampaikannya dengan tepat seperti langkah berikut.
1. Berfikir panjang
Sebelum menyampaikan keluhan atau kritikan anda pada rekan kerja, baiklah lebih dulu untuk memikirkan matang-matang pengaruh dari kritikan anda dalam situasi kerja tim. Pastikan anda mencari rekan kerja lain yang memiliki persamaan dengan anda sebagai pendukung.
2. Situasi dan kondisi yang tepat
Bagaimanapun kritik adalah hal yang sensitif. Untuk itu usahakan menemukan waktu yang tepat untuk menyampaikannya dalam situasi yang baik. Hindari menyampaikan kritik di depan umum. Perhatikan kondisi hatinya. Apabila mendukung, kondisi hati yang cerah akan memudahkan rekan anda untuk menerima kritik.
3. Diplomatis dan Positif
Sampaikan kritikan tanpa kesan memojokkan terlalu menyalahkan orang tersebut. Sampaikan dengan singkat dan mudah dipahami. Kritikan yang panjang lebar dan bertele-tele hanya akan memancing tumbuhnya emosi.
4. Bicara dan Mendengarkan
Usai memberi kritik, beri waktu pada lawan bicara untuk menyampaikan tanggapannya. Ingat, kritik bukanlah sarana untuk membuat citra seseorang menjadi buruk.
5. Siapkan Solusi
Baiknyalah anda mempersiapkan saran untuk mendampingi kritikan anda yang dapat juga meminimalisir kekesalan lawan bicara anda. Dan cara penyampaiannyapun janganlah bersikap seolah menggurui.
Baiknyalah kita mengetahui sebab akibat dari setiap apapun yang hendak kita perbuat, dan memperkaya pengetahuan kita dengan berbagai tips dan trik sebagai senjata utama.
Semoga artikel ini bermanfaat buat para pembaca, terima kasih atas kunjungannya.
baca juga :
Filosofi Pohon Sirih Simbol Kerukunan Dan Perdamaian
Menangis Ternyata Bikin Mata Sehat
Bahasa Tubuh Yang Harus Di Perhatikan Saat Berbicara
Ternyata Perselisihan Itu Bermanfaat
Jadilah Berguna Seperti Pisang
Namun akan menjadi lain keadaannya bila orang-orang yang sering anda jumpai itu seorang kritikus sejati seperti rekan atau atasan kerja yang selalu saja mencari-cari poin minus pada diri seseorang, tentu saja kritikannya akan menjadi suatu yang intens hingga membuat resah dan kehilangan kepercayaan diri anda.
Setelah kegerahan anda mencapai titik klimaksnya tentu saja anda berfikir untuk membalas kritik atau merancang konsep untuk mengkritik balik. Tentu itu boleh-boleh saja asal pastikan anda menyampaikannya dengan tepat seperti langkah berikut.
1. Berfikir panjang
Sebelum menyampaikan keluhan atau kritikan anda pada rekan kerja, baiklah lebih dulu untuk memikirkan matang-matang pengaruh dari kritikan anda dalam situasi kerja tim. Pastikan anda mencari rekan kerja lain yang memiliki persamaan dengan anda sebagai pendukung.
2. Situasi dan kondisi yang tepat
Bagaimanapun kritik adalah hal yang sensitif. Untuk itu usahakan menemukan waktu yang tepat untuk menyampaikannya dalam situasi yang baik. Hindari menyampaikan kritik di depan umum. Perhatikan kondisi hatinya. Apabila mendukung, kondisi hati yang cerah akan memudahkan rekan anda untuk menerima kritik.
3. Diplomatis dan Positif
Sampaikan kritikan tanpa kesan memojokkan terlalu menyalahkan orang tersebut. Sampaikan dengan singkat dan mudah dipahami. Kritikan yang panjang lebar dan bertele-tele hanya akan memancing tumbuhnya emosi.
4. Bicara dan Mendengarkan
Usai memberi kritik, beri waktu pada lawan bicara untuk menyampaikan tanggapannya. Ingat, kritik bukanlah sarana untuk membuat citra seseorang menjadi buruk.
5. Siapkan Solusi
Baiknyalah anda mempersiapkan saran untuk mendampingi kritikan anda yang dapat juga meminimalisir kekesalan lawan bicara anda. Dan cara penyampaiannyapun janganlah bersikap seolah menggurui.
Baiknyalah kita mengetahui sebab akibat dari setiap apapun yang hendak kita perbuat, dan memperkaya pengetahuan kita dengan berbagai tips dan trik sebagai senjata utama.
Semoga artikel ini bermanfaat buat para pembaca, terima kasih atas kunjungannya.
baca juga :
Filosofi Pohon Sirih Simbol Kerukunan Dan Perdamaian
Menangis Ternyata Bikin Mata Sehat
Bahasa Tubuh Yang Harus Di Perhatikan Saat Berbicara
Ternyata Perselisihan Itu Bermanfaat
Jadilah Berguna Seperti Pisang
makasih yaa, artikelnya bermanfaat..
ReplyDeletesaya juga berterima kasih mba dinty atas kunjungannya..
Delete