Seiring kesibukan para orang tua bekerja di luar membuat sedikit hal teledor dalam hal memberi asupan makanan atau nutrisi yang terbaik untuk anak-anak.
Terlebih dengan banyak sekali makanan instan yang siap saji membuat para orang tua lebih suka memberikannya pada anak-anak karena simpel dan praktis. Padahal makanan sejenis itu belum tentu baik bagi pertumbuhan si kecil.
Nutrisi untuk otak anak tidak akan bekerja secara maksimal apabila anda tidak melarang si kecil memakan makanan yang mampu melemahkan otaknya. Lalu makanan apa sajakah makanan yang berbahaya untuk si kecil? Berikut penjelasan mengenai makanan yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh si kecil.
Menurut Ayu Bulan Febry K.D. S.KM mengatakan bahwa Gula yang sudah berbentuk olahan yang ada dalam suatu makanan yang telah di proses merupakan salah satu penyebab dari turunnya kemampuan otak si kecil. Sementara menurut pendapat Dr. Zulfito Marendra, dalam bukunya yang berjudul Menu Sehat & Permainan Kreatif, dia menuliskan bahwa untuk meingkatkan kecerdasan anak makanan yang mengandung gula yang tinggi seperti: gulali, biskuit, dan serial yang manis hampir tidak memiliki nilai gizi.
Apabila anak mengkonsumsinya dalam jumlahbanyak, maka kerja otaknya dapat terhambat. Hal itu disebabkan karena kadar gula darahnya menjadi naik dan turun dengan sangat cepat. Flektuasi itulah yang mengakibatkan tidak stabilnya pasokan energi ke otak. Maka akan berakibat konsentrasi menurun, anak mudah tersinggung, dan mudah lelah.
Makanan cepat saji ini merupakan makanan yang sangat rrendah gizi, banyak pewarna, banyak pengawet, penambah cita rasa, garam dan juga gula. Asam lemak yang jenuh terhidrogenasi juga banyak dijumpai dalam makanan ini. Jika anak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang cepat saji ini akan mengakibatkan pencernaan anak menurun, begitu pula dengan sirkulasi, proses mental dan juga adanya penyumbatan arteri.
Tidak hanya minuman yang mengandung soda saja, tetapi sari buah dalam kemasan juga termasuk. Minuman jenis anak mengandung gula, pengawet, pemanis, pewarna, kafein dan faspor. Semua kandungan itu nyaris tidak ada gunanya bagi tumbuh kembang si kecil. Perlu bunda ketahui bahwa fasfor mampu menghambat penyerapan kalsium, padahal kalsium ini merupakan zat yang penting untuk produksi neurotransmiter dalam otak anak.
Kafein ini sering kita jumpai dalam teh, kopi, coklat, dan juga minuman yang berkarbonasi. Dari penelitian pada anak-anak usia sekolah dasar yang sering minum teh setiap pagi, maka mereka memulai harinya dengan perasaan gerogi, lelah, dan lamban.
Bahan-bahan Aditif dan pengawet ini banyak digunakan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, penampilan, dan daya tahan makanan yang sangat lama. Sementara itu, sistem tubuh bayi dan anak belum sempurna betul untuk dapat mengkonsumsi bahan Aditif dan pengawet tersebut.
Memang pada dasarnya tidak semua bahan Aditif berbahaya, tetapi bisa juga mengakibatkan hiperaktifitas, reaksi, alergi, daya ingat lemah, depresi, dan juga perubahan suasana hati. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua harus memahami berbagai karakter makanan beserta kandungan yang ada di dalamnya. Sebab itu sangat penting untuk tumbuh kembang si kecil.
Demikianlah pembahasan tentang makanan yang berbahaya untuk anak. Semoga dapat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.