Sudah menjadi keharusan bagi seorang ibu untuk menyusui bayinya. Sampai usia bayi 6 bulan, pemberian ASI menjadi sangat penting. Makanya, ibu harus siap siaga untuk memberikan asupan makanan utama bayi tersebut. Bahkan pemerintah sendiri juga menyediakan ruang khusus menyusui di tempat umum. Di Indonesia sendiri seperti di Jakarta, ruang laktasi sudah ada di beberapa tempat umum, seperti stasiun, bandara, terminal, sampai taman kota.
Namun, apa jadinya kalau menyusui di rumah tapi sang ibu sambil melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan. Sebut saja menyusui sambil merokok atau yang belum lama ini terdengar, ada ibu yang menyusui sambil berhubungan seks? Bahkan, publik pun kembali digemparkan dengan kasus serupa.
Ini merupakan tindakan yang sangat tidak etis. Di Oregon, ada seorang ibu yang dengan santainya menyusui bayi kecilnya sambil menghisap ganja! Selain membahayakan dirinya sendiri, asap dan zat yang masuk ke dalam tubuh si ibu tentunya akan berpengaruh pada kesehatan si bayi.
Diketahui, ibu muda itu bernama Kayla Marlow. Dalam foto yang tersebar luas di media sosial, Kayla nampak sedang mengisap bong ungu berisikan narkotika, sementara tangan kirinya memeluk sang bayi yang tengah asyik menyusu. Seorang rekan perempuan Kayla pun terlihat membantunya mengisikan sesuatu ke dalam bong.
Foto tersebut dibagikan di sebuah grup Facebook dan menyebar luas. Sebuah screenshot unggahan asli menunjukkan gambar tersebut telah mendapat 9.700 likes dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 2.000 kali.
Cibiran netizen pun terus berdatangan di kolom komentar postingan info tersebut.
"Saya tidak menolak ganja, bagaimana pun, apa yang dilakukan dua perempuan itu membahayakan si anak sama seperti ketika saya menyalakan rokok di rumah yang ada anak-anaknya," tulis seseorang, dikutip dari The Sun.
Cibiran netizen pun terus berdatangan di kolom komentar postingan info tersebut.
"Saya tidak menolak ganja, bagaimana pun, apa yang dilakukan dua perempuan itu membahayakan si anak sama seperti ketika saya menyalakan rokok di rumah yang ada anak-anaknya," tulis seseorang, dikutip dari The Sun.
Memang diketahui, beberapa negara termasuk Oregon, mengisap ganja atau mariyuana untuk tujuan rekreasional dilegalkan. Namun biasanya ada batasan usia, misalnya di atas 21 tahun. Jadi, tidak sembarang pihak bisa dengan mudah menikmati ganja atau mariyuana.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.