Para orang tua, kita tentu sudah pada mengenali alat bantu berjalan untuk bayi ini tentunya. Ya baby walker, alat dengan alas beroda yang memiliki tempat duduk dengan bukaan kaki sebagai tempat duduk untuk si bayi supaya memungkinkan bayi bergerak bebas ketika sedang belajar berjalan.
Ada juga beberapa baby walker yang memiliki sebuah meja seperti nampan plastik dan dilengkapi dengan mainan dan mekanisme lain yang memungkinkan bayi untuk bangkit.
Tapi yang menjadi pertanyaan ialah, apakah baby walker berbahaya atau tidak? jika ya, seberbahaya apa sih ? Berikut ini 2 penjelasan penting yang perlu diketahui.
1. Baby Walker Ternyata Meningkatkan Risiko Cedera
Baby walker memungkinkan anak-anak untuk berkeliling di sekitar rumah dengan cepat. Hal ini meningkatkan kemungkinan anak-anak mengalami bahaya sebelum orang tua atau pengasuhnya menyadari bahwa alat ini bisa meningkatkan risiko cedera.
Cedera yang paling sering terjadi karena penggunaan baby walker meliputi: Jatuh, kulit melepuh akibat bayi yang pindah ke tempat minuman panas, ceret, pemanas atau oven, tersedak karena perlengkapan mainan yang tersedia, cedera jari, dan keracunan.
Baby walker memungkinkan anak-anak untuk berkeliling di sekitar rumah dengan cepat. Hal ini meningkatkan kemungkinan anak-anak mengalami bahaya sebelum orang tua atau pengasuhnya menyadari bahwa alat ini bisa meningkatkan risiko cedera.
Cedera yang paling sering terjadi karena penggunaan baby walker meliputi: Jatuh, kulit melepuh akibat bayi yang pindah ke tempat minuman panas, ceret, pemanas atau oven, tersedak karena perlengkapan mainan yang tersedia, cedera jari, dan keracunan.
2. Baby Walker Meningkatkan Risiko Jalan yang Tertunda
Sebenarnya, asosiasi telah ditemukan antara penggunaan alat bantu jalan kaki dan penundaan keterampilan motorik kasar seperti merangkak, berdiri mandiri dan berjalan. Hal ini mungkin karena penggunaan baby walker yang dapat menyebabkan lebih sedikit waktu yang dihabiskan bayi berlatih berdiri di lantai.
Penting bagi bayi untuk mengembangkan otot-otot agar bisa merangkak, berdiri dan berjalan. Waktu merangkak atau berjalan di lantai adalah cara penting untuk secara alami bayi mampu mengembangkan otot keterampilan motorik kasarnya.
Sebenarnya, asosiasi telah ditemukan antara penggunaan alat bantu jalan kaki dan penundaan keterampilan motorik kasar seperti merangkak, berdiri mandiri dan berjalan. Hal ini mungkin karena penggunaan baby walker yang dapat menyebabkan lebih sedikit waktu yang dihabiskan bayi berlatih berdiri di lantai.
Penting bagi bayi untuk mengembangkan otot-otot agar bisa merangkak, berdiri dan berjalan. Waktu merangkak atau berjalan di lantai adalah cara penting untuk secara alami bayi mampu mengembangkan otot keterampilan motorik kasarnya.
Sementara pada penggunaan baby walker dapat menyebabkan berkurangnya berbagai pengalaman pergerakan dan berkurangnya gerakan "latihan" yang merupakan aspek penting pembelajaran berjalan. Baby walker dapat meningkatkan risiko strategi pergerakan dan keseimbangan yang tidak sesuai.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.