Waspadai, Berat Badan Anak Turun Drastis Tanda Gejala TBC

Mengapa Berat Badan Anak Menjadi Berkurang ?

Penentuan perhitungan kurus atau tidaknya seorang anak bisa dengan mudah diketahui dengan perbandingan berat dan tinggi badannya. Perbandingan keduanya ini akan menggambarkan kondisi kesehatan anak anda, apakah termasuk kurus, normal atau obesitas.

Lantas, kenapa bisa anak balita terlihat kurus sekali,  bahkan terlihat kesulitan mengalami kenaikan berat badan ? Pertanyanyaan ini menjadi suatu yang paling sering dikeluhkan oleh beberapa orang tua yang mengalami masalah dengan kenaikan berat badan pada balita. Pada umumnya masalah kenaikan berat badan sangat berhubungan sekali dengan kesulitan pemberian makanan pada anak sehingga berimbas pada kenaikan berat badan anak anda. Namun dalam menjawab hal ini, para orang tua kiranya mengetahui dahulu apakah memang mereka mempunyai turunan berat badan kurus. Itu penting diketahui dikarenakan anak yang kurus dapat pula disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari garis keluarga.

Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting untuk diperhatikan sejak dini, pada usia anak 6 bulan seringkali kurang terdeteksi dengan baik, penyebab utamanya adalah kekurangan nutrisi seperti kalsium, mineral, vitamin dan zat besi, sebaiknyalah Anda mengetahui penyebab balita anda kurus, acuan untuk mengamati pertumbuhan tersebut adalah indikator kesehatan anak serta nutrisi yang didapatkan anak.

Penting juga mengetahui potensi pertumbuhan normal anak anda sesuai dengan genetik, berhubungan dengan keturunan orang tuanya sehingga apabila memiliki garis keturunan dalam pertumbuhan sebaiknya diwaspadai dan diidentifikasi penyebab utamanya. Salah satu diantaranya adalah gangguan saluran cerna oleh beberapa makanan tertentu. Sehingga hanya dapat membuat berat badan anak anda optimal dan kesulitan membuat anak anda gemuk.

Menanggulangi Berat Badan Anak Yang Turun Drastis

Pada anak yang mengalami masalah dengan berat badan dalam hal ini kekurusan, sering kali diberikan vitamin yang bermanfaat, meskipun pada dasarnya hanya bersifat sementara. Pertambahan usia akan dirasakan pada anak berusia 2 tahun atau akan kembali pulih pada usia 5-7 tahun.

Hal yang harus anda perhatikan selanjutnya adalah fungsi pencernaan anak anda yang sering kali diabaikan oleh orang tua karena dianggap masalah ringan yang akan pulih sendirinya, gangguan yang sering kali dihubungkan dengan anak yang kurus adalah menderita TBC. TBC dapat pula menyerang anak anak yang mengisap udara yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri mycobacterium tuberculosis yang mudah menular melalui bersin atau batuk. Selain itu TBC dapat pula menyerang melalui makanan anak yang dikonsumsi sebelumnya.

Seringkali kasus anak kurus diberikan penanganan sama dengan penderita TBC atau dikenal overdiagnosis. Penelitian menemukan 32% kasus anak kurus seringkali dihubungkan dengan diagnosis TBC, sebaiknya sebagai orang tua dapat melakukan second opinion ke dokter lainnya untuk memastikan anak yang mengalami gagal tumbuh memang disebabkan TBC atau faktor lainnya.

Dengan demikian anak yang kurus tidak bisa selalu dikaitkan dengan mengidap TBC, meski mungkin saja penyebab kurusnya ialah mikroorganisme yang memicu TBC di dalam tubuh. Masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut lagi melalui beberapa dokter ahli yang dapat menemukan penyebab utamanya. Intinya, penuhi selalu kecukupan gizi anak anda setiap hari untuk mendapatkan berat badan ideal sesuai dengan usia anak.
 
Baca juga :

Tips Mengasah Kemandirian Anak Sejak Dini 
5 Cara Memberi Larangan Pada Anak Tanpa Membentak
Menggunakan Sikat Gigi Bayi Mampu Membuat Gigi Lebih Putih 
Perhatikan 4 Hal Ini Untuk Mengetahui Anak Kurang Gizi
Bahaya Minuman Teh Bagi Balita