Sudah sejak ribuan tahun yang lalu bendera putih dijadikan suatu isyarat penanda menyerah dalam berbagai arena peperangan. Tapi, pernahkah kamu berfikir kenapa harus bendera putih yang dijadikan isyarat menyerah, dan bukan warna yang lain?
Livy, seorang penulis sejarah Romawi menggambarkan sebuah kapal Carthaginian yang berhiaskan wol putih dan cabang-cabang zaitun, digunakan sebagai simbol perundingan pada masa perang dunia kedua.
Lainnya, Tacitus menuliskan jika bendera putih dipakai sebagai simbol menyerah pasukan Vitellian pada pertempuran kedua Cremona. Bendera putih juga muncul di China, tepatnya pada masa pemerintahan dinasti Han. Putih dikaitkan sebagai warna berkabung di China, dan bendera putih diibaratkan sebagai tanda berkabung atas kekalahan.
Kemudian bendera putih ini muncul dan dikenal di dunia barat, khususnya saat perang-perang terjadi di beberapa daerah. Dari situlah akhirnya bendera putih mendapatkan 'pengakuan internasional' sebagai tanda untuk menyerah, gencatan senjata dan melakukan negosiasi.
Pembawa berita pada abad pertengahan juga membawa tongkat dengan bendera putih di atasnya, sebagai pembeda antara mereka dengan pejuang. Tentara sipil dulunya juga melambaikan bendera putih sebelum mengumpulkan kawan-kawannya yang terluka.
Bendera putih dan artinya lalu dikodifikasikan dalam Konvensi Jenewa dan Den Haag pada abad ke-19 dan 20. Konvensi ini juga menyepakati pelarangan tentara untuk menggunakan bendera putih sebagai siasat licik untuk menyerang musuh.
Baca Juga :
Cukup Dari Gaya Tulisan Tangan, Kamu Bisa Tahu Sifat Asli Temanmu
Apa Iya Tinggal Di Desa Lebih Sehat Daripada Di Kota ?
Lawan Insomnia Dengan Makanan Berikut Ini
Baca Juga :
Cukup Dari Gaya Tulisan Tangan, Kamu Bisa Tahu Sifat Asli Temanmu
Apa Iya Tinggal Di Desa Lebih Sehat Daripada Di Kota ?
Lawan Insomnia Dengan Makanan Berikut Ini
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.