Ketika anak mulai suka berbohong, umumnya para orang tua langsung menyalahi sikap anak tersebut, yang sebenarnya itu adalah satu bentuk kecerobohan orang tua.
Sebab anak berbohong tidak bisa disamakan dengan orang dewasa ketika berbohong. Ada baiknya kita mengetahui terlebih dulu kenapa kita melakukan hal tersebut.
Berikut 5 alasan kenapa anak menjadi suka berbohong dan penjelasannya.
1. Takut disalahkan
Anak yang mulai berbohong biasanya sebelumnya pernah merasakan pengalaman buruk ketika menghadapi suatu kesalahan.
Jika anak pernah dipojokkan dan merasa "terhukum" ketika melakukan suatu kesalahan, maka anak tersebut akan memilih opsi berbohong untuk menghindari dirinya terhadap hukuman dan tanggung jawab atas kesalahan berikutnya.
Jika anak pernah dipojokkan dan merasa "terhukum" ketika melakukan suatu kesalahan, maka anak tersebut akan memilih opsi berbohong untuk menghindari dirinya terhadap hukuman dan tanggung jawab atas kesalahan berikutnya.
2. Ingin terlihat lebih hebat
Alasan ini biasanya kerap terjadi pada anak yang sering atau selalu dibanding-bandingkan dengan anak yang lain.
Efek rasa kurang percaya diri tersebutlah yang membuat anak bereaksi ingin mencitrakan dirinya lebih dari yang ia miliki.
Efek rasa kurang percaya diri tersebutlah yang membuat anak bereaksi ingin mencitrakan dirinya lebih dari yang ia miliki.
3. Merasa tidak punya pilihan
Pada pola asuh yang kontrolnya terlalu kuat, bisa membuat anak akan berfikir suatu kesalahan adalah sesuatu yang sangat tidak terampuni.
Pola asuh keotoriteran orang tua ini menuntut anak untuk takut melakukan kesalahan sehingga merasa selalu dibayang-bayangi ketakukan akan resiko kesalahannya tersebut.
Pola asuh keotoriteran orang tua ini menuntut anak untuk takut melakukan kesalahan sehingga merasa selalu dibayang-bayangi ketakukan akan resiko kesalahannya tersebut.
4. Tak ingin mengecewakan
Ekspectasi yang tinggi yang diharapkan orang tua terhadap anaknya, bisa saja membuat anak menjadi seorang yang suka berbohong ketika bereaksi terhadap suatu masalah, dimana hal ini dilakukan semata-mata untuk tidak mengecewakan orang tua anak tersebut.
5. Tidak dihargai
Terkadang sebagian kita sebagai orang tua berprinsip hanya mementingkan hasil tanpa mempertimbangkan proses menuju hasil tersebut. Kebiasaan ini akan membuat anak menjadi berbohong ketika tidak mendapat reward yang cukup atas apa yang telah di upayakannya.
Demikian 5 alasan kenapa anak berubah menjadi suka berbohong, jadi kita para orang tua janganlah terburu-buru bersikap offensif atas setiap kesalahan anak. Baiknyalah terlebih dulu kita pelajari tanda-tanda dan pola sebab akibatnya, semoga bermanfaat.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca ulasan-ulasan menarik yang kami sajikan, tinggalkan juga jejak kehadiran kamu di kolom komentar ya gaez. Bila ada kritik dan saran, sampaikan pada kami melalui menu layanan Contact Me. Kebijakan blog ini, tidak mengizinkan meninggalkan link aktif, dan tidak memperkenankan penggunaan kata-kata yang mengandung sara.